Radio dan Rhoma Irama: Jejak Program Khusus Soneta di Udara Indonesia

Di tengah perubahan lanskap industri musik yang kini dikuasai platform digital, radio justru tetap menjadi medium penting bagi keberlangsungan musik Rhoma Irama dan Soneta Group. Bagi para penggemarnya, radio bukan sekadar alat pemutar lagu, melainkan ruang kultural tempat pesan, nilai, dan sejarah musik dangdut dirawat dari generasi ke generasi. Di Indonesia, terdapat sejumlah stasiun radio yang bukan hanya memutar lagu-lagu Rhoma Irama secara insidental, tetapi bahkan menghadirkan program khusus, atau menjadikan karya-karyanya sebagai identitas utama siaran. Fenomena ini menunjukkan bahwa Soneta bukan sekadar kenangan masa lalu, melainkan denyut hidup yang terus bernafas di udara.

Salah satu contoh paling nyata adalah Suarasoneta (Suara Soneta), radio streaming berbasis di Banyuwangi yang secara tegas menyatakan diri sebagai radio dengan format 100 persen lagu dan dakwah Rhoma Irama. Berbeda dengan radio umum yang menyelipkan lagu Rhoma di antara playlist dangdut populer, Suarasoneta sejak awal memosisikan diri sebagai rumah bagi katalog karya Rhoma Irama dan Soneta Group, dari lagu-lagu klasik, religi, hingga tematik sosial. Dengan siaran 24 jam nonstop yang dapat diakses melalui internet, Suarasoneta menjangkau pendengar tidak hanya di Indonesia, tetapi juga diaspora Indonesia di luar negeri. Ini menandai pergeseran penting: Soneta tidak hanya hidup di frekuensi lokal, tetapi juga di ruang global digital, tanpa kehilangan ruh dakwah dan nilai moral yang menjadi ciri khasnya.

Selain Suarasoneta, terdapat pula Radio Roma 93.20 FM di Malang, sebuah radio lokal yang secara terbuka mempromosikan diri sebagai stasiun yang menyajikan musik Rhoma Irama dan Soneta dari masa ke masa. Radio Roma bukan sekadar memutar lagu-lagu Soneta sebagai selingan, melainkan menjadikannya sebagai tulang punggung siaran. Keberadaan Radio Roma menunjukkan bahwa di tingkat lokal pun masih ada keberanian untuk mengambil jalur tematik yang spesifik dan berakar kuat pada figur musik nasional. Dalam konteks ini, Rhoma Irama diperlakukan bukan hanya sebagai artis, tetapi sebagai sumber nilai dan inspirasi yang layak mendapat ruang khusus di udara.

Di wilayah Bangka Belitung, SQ Radio Pangkalpinangmenghadirkan program bertajuk“Bengkel Dangdut Rhoma Irama”, yang diputar secara khusus dan dijadwalkan tetap setiap hari Minggu. Program ini memutar lagu-lagu Rhoma Irama secara nonstop, sekaligus menjadi ruang edukasi musikal bagi pendengar dangdut. Nama “bengkel” memberi kesan bahwa lagu-lagu Rhoma bukan hanya dinikmati, tetapi juga “dibedah”, dipahami struktur, pesan, dan relevansinya. Program semacam ini memperlihatkan bahwa radio masih mampu berperan sebagai ruang literasi musik, bukan sekadar hiburan instan.

Di Jawa Barat, Radio Bellasalam Tasikmalaya menghadirkan program “Bellasalam Soneta Mania”, sebuah acara mingguan yang memadukan diskusi isu terkini dengan iringan lagu-lagu Rhoma Irama. Pendekatan ini menegaskan bahwa karya-karya Rhoma memiliki fleksibilitas luar biasa: bisa hadir sebagai hiburan, dakwah, sekaligus bahan refleksi sosial. Dengan slot siaran khusus yang konsisten, Soneta Mania menjadi wadah bagi pendengar untuk merayakan musik Rhoma dalam suasana dialogis dan kontekstual.

Sementara itu di Sumatera Utara, Radio Suara Medan 94.7 FM memiliki program “Soneta Hits”, yang secara jelas didedikasikan untuk lagu-lagu Rhoma Irama dan Soneta Group. Program ini dilengkapi dengan interaksi pendengar, request lagu, serta pengantar dari penyiar yang memahami sejarah Soneta. Format ini memperkuat hubungan emosional antara pendengar dan karya-karya Rhoma, sekaligus membuktikan bahwa di kota besar pun masih ada ruang siaran yang memberi tempat terhormat bagi dangdut klasik bernilai dakwah.

Tidak kalah menarik adalah kemunculan program “Soneta Legend” di jaringan BSK Radio Network, yang menaungi beberapa radio seperti Angkasa Biru FM dan Etawa FM. Program ini hadir sebagai slot tematik yang memutar lagu-lagu Soneta dan Rhoma Irama, dipromosikan secara aktif oleh penyiar dan jaringan medianya. Kehadiran Soneta Legend di jaringan radio menunjukkan bahwa warisan Rhoma dapat diintegrasikan ke dalam sistem radio modern yang berjejaring, tanpa kehilangan identitas aslinya.

Secara keseluruhan, keberadaan radio-radio dan program khusus yang memutarkan lagu-lagu Rhoma Irama memiliki dampak besar bagi perkembangan musik Indonesia. Ia menjaga kesinambungan sejarah dangdut, membuka ruang regenerasi pendengar, serta mempertahankan nilai moral dan sosial yang terkandung dalam lirik-lirik Soneta. Radio juga menjadi penyeimbang di tengah arus musik digital yang serba cepat dan sering kali dangkal. Selama masih ada radio yang setia memutar, membahas, dan merawat karya Rhoma Irama, selama itu pula Soneta akan tetap hidup mengudara, menjadi suara nurani, hiburan, sekaligus penuntun bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: drhandri/suarasoneta

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *